Jenis Kesalahan Pengukuran Dan Cara Mengatasinya
Geofriendster - Seorang yang berprofesi sebagai surveyor atau juru ukur kerap kali menemui beberapa kesalahan dalam pengukurannya. Pengukuran belum dapat dikatakan akurat apabila hasil masih menyimpan beberapa kesalahan.
Artikel ini hanya akan membahas dari segi kesalahan dan efek yang ditimbulkannya. Materi yang ada pada artikel ini berguna untuk memahami presisi dan akurasi pada artikel berikutnya
Konsep kesalahan dipelajari dengan membaginya menjadi 3 jenis kesalahan yang akan diuraikan sebagai berikut
Macam-Macam Kesalahan
1. Kesalahan Besar (Gross Error)
Kesalahan jenis ini adalah salah satu jenis kesalahan yang tidak dapat ditolerir dalam pengukuran. Hal ini disebabkan hasil pengukuran sangat jauh dari akurat. Contoh dari kesalahan besar yakni kecerobohan seorang surveyor dalam melakukan pengamatan.
Kecerobohan tersebut tersebut seperti kesalahan dalam membaca skala atau rambu, keliru dalam membidik target, keliru dalam membedakan bacaan bisa dan luar biasa, dan kesalahan mencatat.
Jenis kesalahan besar (blunder) harus dieleminasi dari data pengukuran dan dihilangkan agar tidak digunakan saat pengolahan data
Langkah-langkah ynag dapat dilakukan untuk menghindari kesalahan ini dapat berupa melakukan pembacaan berulang untuk memeriksa kekonsistenan, memverikasi hasil yang dicatat dan dibaca, serta perhitungan sederhana menggunakan sifat-sifat geometri sebuah bangun datar
2. Kesalahan Sistematik
Kesalahan Sistemik (Systematic Error) adalah kesalahan yang terjadi berdasarkan sebuah sistem yang dapat dimodelkan melalui hubungan fungsional untuk kondisi yang sama.
Kesalahan ini bersumber dari intrumen alat yang digunakan pada saat pengukuran
Karenanya kesalahan ini dapat direduksi selama tersedianya data-data pendukung dan kalibrasi alat teratur atau juga dengan cara teknik dan metode pengoperasian alat yang tepat sesuai kondisi yang diperlukan.
Misalnya untuk mengatasi kesalahan akibat nol rambu dapat dilakukan teknik lompat katak dalam pengukuran beda tinggi yakni dengan menempatkan rambu BS (backsight) ke arah depan untuk menjadi FS (Foresight). Dengan slag pengukuran dibuat genap
Atau untuk kasus lain yakni untuk mengurasi kesalahan kolimasi dapat dieleminasi dengan membuaat jarak ke muka dan kebelakang sama panjang
3. Kesalahan Acak
Kesalahan Acak (Random Error) adalah jenis kesalahan yang tidak dapat dihilangkan namun dapat diminimalisir melalui sejumlah perhitungan. Kesalahan acak dapat terdeteksi dan diselesaikan melalui data hasil pengukuran berulang (redundant)
Kesalahan ini biasanya ada akibat efek dari personel, alat, dan alam (environment)
Setelah diketahui letak kesalahannya berikutnya dilakukan hitung perataan terhadap hasil pengukuran dan kesalahan pengukuran metode ini kenal sebagai adjustment computation atau hitung perataan
Adapun juga beberapa macam kesalahan dibedakan menjadi tiga berdasarkan sumber-sumber kesalahan
Jenis-jenis Kesalahan Berdasarkan Sumbernya
1. Personel
Kelihaian surveyor, kecapakan dan kemampuannya dalam mengukur berperan penting dalam setiap pengamatan yang dilakukan. Apabila kecorobohan surveyor akibat kurang berhati-hati akan menyebabkan kesalahan taksiran pengukuran
2. Instrument ( Alat)
Kondisi alat yang tidak baik memberikan kesalahan pengukuran. hal ini disebabkan konstruksi dan kalibrasi alat yang tidak sesuai standar
3. Alam / Lingkungan (Environment)
Kesalahan ini sebabkanoleh faktor eksternal yang memperngaruhi hasil pengukuran. Sebagai contoh adalah pemuaian roll meter atau pita ukur yang semakin memanjang jika saat kondisi cuaca panas, atau juga pengukuran jarak menggunakan total station yakni gelombang elektromagnetik yang dipantulkan menjadi tidak akurat jika dilakukan saat tengah hari kondisi panas
Posting Komentar untuk "Jenis Kesalahan Pengukuran Dan Cara Mengatasinya"