Kontur : Pengertian, Kegunaannya dan Contoh Perhitungan
Kontur sering ditemukan pada jenis peta topografi. Kehadiran kontur melengkapi fungsi peta topografi untuk menyajikan relief permukaan bumi. Penggambaran garis kontur haruslah tidak saling tindih dengan garis lain. Kontur juga sebaiknya tidak patah sehingga gambar yang dihasilkan juga menjadi lebih rapi
Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta.
Kontur memiliki beberapa sifat berdasarkan kaidah umum yang berlaku. Sifat-sifat diuraikan sebagai berikut
Sifat-Sifat Garis Kontur
a. Garis tidak akan saling berpotongan dan selalu menutup.
b. Garis Kontur yang rapat menunjukkan kondisi permukaan yang terjal dan curam pada keadaan sebenarnya
c. Pada permukaan bumi yang datar atau landai memiliki kontur yang jarang
d. Ketika garis kontur melewati sungai maka akan membentuk V dengan terbuka ke arah hulu
d. Kontur tidak akan “masuk” ke dalam bangunan atau rumah, tetapi mengikuti tepi dari bangunan karena asumsi permukaan lantai rumah sama dengan tinggi tanah di tepi bangunan.
e. Kontur yang melintasi jalan menurun akan membentuk huruf U menghadap ke arah naiknya jalan.
INTERVAL KONTUR DAN INDEKS KONTUR
Interval kontur adalah merupakan selisih tinggi antara dua garis kontur yang berdekatan. Pada suatu peta topografi interval kontur dibuat sama.
Semakin besar skala peta, jadi semakin banyak informasi yang tersajikan, interval kontur semakin kecil. Karena pembuatan garis kontur ini berkaitan erat dengan skala peta, maka interval kontur juga dicari menggunakan skala peta melalui persamaan
(CI) interval kontur adalah 1/2.000 x angka skala peta.
Indeks kontur adalah garis kontur yang ditonjolkan atau ditampilkan nilai ketinggiannya setiap kelipatan interval kontur tertentu; mis. Setiap 10 m atau yang lainnya.
MEMBUAT GARIS KONTUR
Garis kontur diperoleh dengan menginterpolasi titik-titik ketinggian (spot height). Semakin banyak titik yang diketahui ketinggiannya maka kontur yang dibuat semakin akurat. Garis kontur diperkirakan dengan menggunakan informasi ketinggian masing- masing titik- titik detail
garis ini untuk membantu dalam analisa berikutnya
sebagai gambaran mudah kita mengambil salah satu garis
seperti gambar diatas garis akan membantu untuk menaksir seberapa banyak kontur yang akan melewati kedua titik tersebut
KEGUNAAN KONTUR
- Mengetahui tinggi permukaan pada suatu daerah
- Menjadi alat untuk mengetahui luas dan volume daerah
- Menghitung tingkat kemiringan permukaan
- Membuat potongan memanjang (long-section)
- Perencanaan irigasi
- Mitigasi bencana
CONTOH PERHITUNGAN
1. Jika sebuah peta akan dibuat menggunakan skala 1:10.000 maka interval konturnya adalah ?
CI = penyebut skala x 1/2000
CI = 10.000 x 1/2000
CI = 5 m
2. Sebuah area dengan slope (kemiringan) 4% ditunjukkan pada peta dengan skala 1:1000 dan interval kontur 0,5 meter. berapa jarak interval antar interval kontur di area tersebut di peta?
4% = Y/X * 100%
4% = 0,5/X * 100%
X = 100/4 * 0,5
X = 12,5 meter (dalam jarak sebenarnya)
Untuk jarak di peta maka
x = 1250 cm * (1/1000)
x = 1,25 cm
3. Jika pada sebuah peta diketahui titik A(24,57,52) B(67,12,46) C(81,44,47) dihubungkan garis diantara ketiganya. Maka carilah berapa koordinat dari garis kontur yang memotong sisi AB & AC jka interval kontur adalah 5 meter !
Karena interval kontur adalah 5 maka pada sisi AB dilewati 1 garis kontur tinggi 50m, dan sisi AC dilewati 1 garis kontur tinggi 50m
Ilustrasikan informasi yang diperoleh terlebih dahulu
Hitung jarak antara titik AB dan AC
dAB = 62.24
dAC = 58.46
Mencari azimuth AB dan AC
Az AB = 136.3019527
Az AC = 102.8477049
Hitung jarak dari titik A ke garis perpotongan kontur
dP1 = (52-50) * dAB / (52-46)
dP1 = 2 * 62.24 / 6
dP1 = 20,74 m
dP2 = (52-50) * dAC / (52-47)
dP2 = 2 * 58.46 / 5
dP2 = 23.38 m
Perhitungan koordinat P1
XP1 = XA + dAB sin Az AB
XP1 = 38,33
YP1 = YA + dAB cos Az AB
YP1 = 42
Perhitungan koordinat p2
XP2 = XA + dAC sin Az AC
XP2 = 46,8
YP2 = YA + dAC cos Az AC
YP2 = 51,8
Maka koordinat garis kontur yang memotong sisi AB dan AC adalah
P1(38,42,50)
P2(47,52,50)
Posting Komentar untuk "Kontur : Pengertian, Kegunaannya dan Contoh Perhitungan"