Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengukur Tinggi Menara : Ilmu Survei Pemetaan


Geofriendster - Salah satu lingkup pekerjaan seorang surveyor adalah mengukur tinggi bangunan atau kemiringan menara. Pengukuran ini penting untuk menilai ketahanan struktur bangunan dan dilakukan selama proses pembangunan hingga selesai. Selain itu, pengukuran berkala sering dilakukan untuk memantau perubahan kemiringan menara terhadap sisi vertikal.

Prinsip dasar pengukuran tinggi menara dapat dilakukan menggunakan trigonometri, dengan menerapkan konsep segitiga untuk menghitung tinggi berdasarkan sudut dan jarak.


Namun, masalah yang muncul adalah ketidakmampuan untuk mengetahui panjang horizontal antara alat pengukur dan pusat menara dalam bidang datar. Hal ini disebabkan oleh terhalangnya sisi luar bangunan, yang membuat pengukuran langsung menjadi sulit dilakukan.


Konsep Pengukuran Pengikatan Ke Muka

Pengikatan ke muka adalah metode pengukuran untuk menentukan posisi sebuah titik dengan memanfaatkan dua posisi pengukur yang sudah diketahui sebelumnya. Metode ini sering digunakan ketika pengukuran langsung dari titik yang ingin diketahui posisinya terhalang atau sulit dijangkau.


Untuk mengetahui koordinat datar titik C (dasar menara), kita dapat menggunakan metode pengikatan ke muka. Dalam perhitungan ini, sudut yang dibentuk oleh segitiga totalnya adalah 180 derajat. Dengan menggunakan rumus trigonometri, khususnya persamaan sinus, kita dapat menghitung jarak horizontal antara pengukur dan menara, sehingga posisi titik C dapat diketahui.


rumus sisa sudut

Ketika instrumen ukur seperti theodolite atau total station dibidik ke puncak menara, tidak hanya arah sudut vertikal yang berubah, tetapi juga sudut horizontalnya.

Dalam studi kasus pada gambar, persamaan tinggi menara dapat dihitung dengan menjumlahkan elevasi titik pengukur, tinggi alat, dan hasil perhitungan menggunakan persamaan tangen untuk sudut vertikal. Dengan ini, tinggi menara dapat diketahui secara akurat.




Hasil pengukuran tinggi menara harus divalidasi dengan cara yang sama, tetapi dari posisi pengukur yang berbeda. Tinggi menara yang dihitung merujuk pada bidang referensi. Untuk mendapatkan tinggi menara dari tanah hingga puncak, Anda perlu mengurangkan elevasi tanah dasar menara/gedung dari tinggi referensi yang telah dihitung. Dengan demikian, Anda akan memperoleh tinggi menara yang sesungguhnya.











Fathan Akbar Gemilang
Fathan Akbar Gemilang Antusias mengeksplorasi teknologi terbaru dan inovasi dalam geomatika. Saya ingin berbagi wawasan, pengalaman, serta menjalin diskusi untuk terus berkembang bersama

Posting Komentar untuk "Mengukur Tinggi Menara : Ilmu Survei Pemetaan"