Presisi dan Akurasi
Namun, apakah selisih kecil ini bisa langsung dianggap sebagai data yang benar atau true value? Selisih kecil hanya menunjukkan bahwa data tersebut memiliki kredibilitas (konsistensi) yang tinggi, yang disebut sebagai presisi. Meski demikian, nilai presisi belum tentu mencerminkan akurasi atau kedekatan dengan nilai yang sesungguhnya.
data yang presisi belum tentu akurat
Untuk mempermudah pemahaman antara presisi dan akurasi, perhatikan definisi sebagai berikut
Presisi adalah tingkat konsistensi antara pengamatan dan didasaarkan pada ukuran perbedaan dalam kumpulan data pengamatan. Tingkat presisi bergantung apda stabilitas lingkungan selama waktu pengukuran, skill pengamat, dan prosedur pengamatan
Akurasi adalah ukuran kedekatan mutlak sebuah nilai yang diamati terhadap nilai sebenarnya. Karena nilai sebenarnya dari sebuah objek tidak diketahui, sehingga akurasi hanya dapat diketahui melalui proses estimasi.
Estimasi yang dimaksud yakni nilai presisi yang telah dilakukan proses pengeleminasian kesalahan didalam data pengukuran. Sehingga data yang diolah sudah bersih dari kesalahan-kesalahan baik kesalahan besar, sistematik, atapun kesalahan acak
Lihat gambar dibawah ini untuk mempermudah dalam menggambarkan apa itu presisi dan apa itu akurasi
Gambar diatas mengilustrasikan presisi dan akurasi sebuah data jika ditempatkan pada sebuah papan bidik panah. Keterkumpulan data / kekonsistensi an data mewakili data presisi, dan data yang berada di lingkaran terkecil (tengah bidik) menunjukkan data memiliki akurasi yang lebih baik.
Sehingga dari gambar tersebut dapat diketahui
- Gambar data presisi namun tidak akurat
- Gambar data presisi dan akurat
- Gambar data tidak presisi namun akurat
- Gambar data tidak presisi dan tidak akurat
Secara umum data yang diperoleh seperti gambar 3 dan 4 tidak disukai, sementara data 1 masih dapat diterima apabila memiliki prosedur yang tepat untuk mengkoreksinya
Jika data pengukuran diplot dalam grafik dua dimensi, grafik yang menunjukkan banyak data di bagian tengah, dengan data yang lebih sedikit di sisi kiri dan kanan, mencerminkan data yang memiliki presisi baik (seperti gambar kiri).
Sebaliknya, jika jumlah data di bagian tengah grafik tidak jauh berbeda dengan data di sisi samping, maka data tersebut menunjukkan presisi yang buruk (seperti gambar kanan).
Contoh Kasus
Misalkan kita mengukur jarak antara dua titik menggunakan alat ukur yang sama beberapa kali. Jika hasil pengukuran selalu hampir sama (misalnya 100,1 m, 100,2 m, 100,0 m), maka data tersebut menunjukkan presisi tinggi karena hasilnya konsisten meskipun tidak harus tepat.
Namun, jika hasil pengukuran bervariasi secara signifikan (misalnya 100 m, 102 m, 98 m), maka data tersebut menunjukkan presisi rendah.
Posting Komentar untuk "Presisi dan Akurasi"